Dunia tahu yang tahu, perasaan manusia hanya Tuhan dan hambanya, dan kita juga tahu rasa yang tersimpan dalam kalbu hanya kita seorang dan Tuhan saja, yang mengetahui firasat...? adalah salah satu bagian dari sejuta rasa yang tersimpan diantaranya, firasat merupakan sebuah rasa yang berawal menduga, khawatir dan entah kenapa seolah menjadi kenyataan... seolah Tuhan bilang "Apa yang kamu rasakan, ada benarnya akan terjadi".
Berangkat dari pengalaman, gue selalu sja mengabaikan yang namanya rasa hati, seolah semuanya hanya rasa semu yang menghantui dengan seperkian detiknya bisa menghilang. Namun semua berubah pada saat sekarang, tepatnya saat gue udah kuliah, seakan ada yang berkata "Firasat memang ada, dan memang benarnya" hal ini berawal saat gue mendadak sakit perut tanpa sebab, padahal malamnya gue makan, gak tahu kenapa begitu saja gue nelpon bokap, gue bilang "Pa, saya sakit perut gak bisa gerak".
Hari itu gue terkena Vertigo ringan (vertigo merupakan penyakit dimana baik lo sedang tidur ataupun bangun kepala lo terasa berputar atau lebih tepatnya daerah yang lo tempatin berputar, hanya prasangka gue lo ini). Entah kenapa bokap sama nyokap sepakat bilang kalo maag gue kambuh. Awalnya gue gak percaya sampai akhirnya gue gak bisa gerak, tiap 30 menit sekali gue muntah. pada akhirnya gue memutuskan untuk menuruti kata-kata orang tua gue. Ternyata semua benar...?
Gue
terkena maag. Dari saat itu gue tahu bahwa firasat sebuah perasaan yang tercipta bukan karena sengaja tetapi karena ada rasa khawatir, khawatir dengan yang kita sayang. Terutama firasat orang tua itu pasti selalu benar dan ini membuktikan ternyata pernyataan gue diawal artikel ini salah, yang mengetahui perasaan kita ada 3 orang yaitu Tuhan (Allah.swt), Diri Kita, dan Orang yang kita sayang salah satunya yang tak tergantikan bernama orang tua, dan sekarang gue jadi sadar firasat memang benar adanya.
No comments:
Post a Comment