Full width home advertisement

Kuliah

Buku Harian

Post Page Advertisement [Top]

Tak ada kata yang bisa gue tuliskan dalam paragraph awal ini, hanya sebuah kata yang mengawali semuanya, sebut saja itu patah hati. Patah hati merupakan sebuah definisi untuk orang yang baru saja gagal menjalani hubungan, namun sebenarnya gak melulu tentang gagalnya sebuah hubungan, bisa juga patah hati itu berasal dari gagalnya kita mencapai target dalam hidup, gagalnya seseorang memenuhi kepercayaan yang diberikan dan mungkin paling mengerikan ialah gagalnya seseorang dalam mencapai IP maksimal disetiap semesternya. Tapi kali ini kita bahas masalah patah hati Karena sebuah hubungan aja ya :)

Patah hati, semua orang mungkin pernah merasakkannya entah didasari hal yang jelas ataupun enggak. Dan ketika ditanya bagaimana rasanya, ungkapan setiap orang pun berbeda-beda tapi semua didasari rasa yang namanya “gak nyaman”. Gue pernah mengalami patah hati yang didasari hal yang gak jelas, jadi ceritanya waktu gue smp, pernah kejadian gue suka sama teman sekelas sebut saja namanya Nita, gue dengan Nita temenan baik, kita punya hobi yang sama bahkan punya hidung dan mata yang juga sama-sama sepasang. Mungkin Karena gue merasa punya banyak kesamaan sama Nita, akhirnya gue putuskan suka sama Nita, simple sekali saat smp mendefinisikan hati kita apakah suka apa enggak? Ya gak. Masalahnya muncul saat gue udah mulai suka sama Nita, saat rasa di dalam hati mulai tumbuh Nita mulai menjauh dari gue dan gak beberapa lama (gue lupa waktunya) pun Nita jadian sama teman sebangku gue. Saat itu gue merasa dunia gak adil, kenapa Nita dekatnya sama gue jadiannya sama teman gue, diwaktu itu gue bingung kenapa sampai bisa patah hati, bukankah Nita bukan siapa-siapa gue, walau kenal juga paling beberapa bulan tapi kayaknya “gak nyaman” aja lihat orang pegang tangan dia, peluk dia dan semua tepat disamping dan hadapan gue. Namun satu hal yang dapat gue tangkap dari pengalaman tersebut, rasa gak nyaman pasti berawal dari rasa lainnya kalo gue bisa bilang rasanya mirip seperti rasa ingin memiliki.

Gue kasih contoh simple aja, misalnya lo lagi jalan ke mart dan lihat benda yang pengen lo miliki, disaat lo ingin beli ternyata barang itu udah dibeli orang yang dihadapan lo duluan (mungkin kasirnya beli mainan untuk dirinya sendiri), apalagi barang itu limited edition. Pastinya “gak nyaman” kan lihat hal yang kita pengen malah direbut orang lain. Nah seperti itu juga gue mendefinisikan patah hati yaitu rasa gak nyaman Karena gak bisa memiliki, kalo orang bilang patah hati merupakan rasa sayang yang tak terbalaskan gue cuman bisa bilang itu gak salah dan juga gak benar, nyatanya rasa sayang bisa muncul kapan saja kepada orang yang berbuat baik ke kita, ya gak? Gak mustahil kalo gue bisa sayang sama orang yang baru pertama kali ditemui Karena ia baik sama gue.

Rasa gak nyaman akibat patah hati bisa membuat sebuah perubahan pada diri seseorang, apakah menjadi lebih baik atau sebaliknya dan tetap berdiam dirasa gak nyaman tersebut atau mulai keluar dari zona yang kita ciptakan sendiri. Patah hati merupakan guru terbaik dalam hidup kita, untuk belajar apakah kita sudah mampu menjalani hal yang ingin kita capai, mencoba menerima kenyataan bahwa dunia gak selamanya sesuai agenda hidup kita, dan mengajarkan kita bahwa melalui rasa gak nyaman Karena gak bisa memiliki, sebenarnya rencana tuhan agar kita gak memiliki seseorang tapi dimiliki seseorang :D entah dimana bagian itu, bertemu dimana, dekat atau enggak itu jadi rahasia yang bikin cerita hidup kita jadi punya sejarah yang keren.

Jadi kalo gue sekarang mengalami kembali patah hati, gue cuman bisa berpikir bahwa gue bukan lah orang yang akan memiliki seseorang tapi dimiliki seseorang. Sedikit mengkutip lagu Ed Sheeran – Thinking Out Loud, yang artinya “Semua orang jatuh cinta dengan cara misterius” maka gue meng inverskan “Semua orang juga bisa patah hati dengan cara misterius” tapi satu hal yang pasti semuanya selalu mengajarkan kita bahwa apa yang kita jalani hingga saat ini merupakan cerita yang akan jadi sejarah, jadi jangan lupakan cerita lama ketika kamu membangun cerita baru agar setiap bagian dalam jurnal kehidupan kita gak ada yang hilang.


Tulisan Jomblo

Salam manis buat yang baca, serta sedang patah hati.

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]