Hipotesis Malam Minggu: Self

Sering kali gue sebagai remaja yang menuju tahap kedewasaaan mengalami banyak masalah, dari masalah sama teman, keluarga, atau sama diri sendiri. Khususnya untuk diri sendiri, gue merasa aneh aja sama diri gue yang dulu dan yang sekarang, soalnya beda aja gitu karena gue susah banget bedain mana yang santai dan mana yang malas (ini bener lo).

Setelah gue pikir-pikir terus menghasilkan hipotesis yang kemungkinan kalo gue itu "punya dua kepribadian atau kepribadian ganda -_-" gak tau juga kenapa hipotesis ini muncul diotak gue, seakan-akan otak gue mengiyakan dan mengatakan "Faris itu benar kamu itu maho" (Serius ini gue lagi ngaur).

Gue sempat cari tau apa itu kepribadian ganda, dan pada akhirnya gue mengerti maksudnya itu apa. Menurut sumber yang dapat gue percaya katanya kepribadian ganda itu muncul saat kepribadian yang asli tak mampu melakukan hal yang ingin kita lakukan, sehingga ada sisi terbalik dari diri kita yang mencoba memenuhinya. Saat membaca untuk pertama kali gue bingung, emang gitu ya! dan apakah emang gue punya dua kepribadian?, tapi kalo dipikir-pikir lagi gue selama ini merasa selalu ada aja hal yang aneh dalam diri gue.

Dari gue yang selalu lupa sama PR, tidak mudah mengingat pelajaran, dan parahnya suasana hati yang mudah berubah-ubah kadang gue bisa ketawa lepas eh bisa langsung ngatuk (ya iyalah sering begadang). Tapi serius semuanya sering terjadi, dan anehnya lagi kalo gue lagi emang serius-seriusnya gue bisa sulit banget diajak bicara, ekspresi wajah juga bisa berubah bisa dikatakan hampir mirip Yugi dan Yam Yugi di Yu Gi Oh! 

Namun untungnya gue bisa mengontrol semuanya menjadi terkendali, namun anehnya akhir-akhir ini jiwa malas gue telah menghapus kepribadian gue yang serius, hal ini dibuktikan kalo gue sekarang sulit banget dibawa untuk serius dan konsentrasi, ditambah lagi teman sebangku (padahal semeja) gue sekarang itu sulit juga dibawa serius. Akhirnya gue bareng dia adalah duet orang paling malas dikelas, kita juga kompak karena datang selalu tepat waktu kalo sekolah, gak pernah ngerjain tugas dirumah (ya Tuhan ampuni dosa kami berdua).

Bahkan pembicaraan gue dengan teman sebangku gue ini juga selalu gak ada yang waras misalnya kaya percakapan gue tentang "Merasa Bersalah"

*nama teman gue ini gue samarkan jadi TS

Suasana dikelas ditempat duduk paling belakang pelajaran Matematika

Gue: "eh lo merasa bersalah gak sih sama guru disekolah kita ini"

TS: (sempat mikir lalu ngejawab) "iya sih, mereka ngasih ilmu tapi kita malah santai dan malas-malasan"

Gue: "dulu gue waktu kelas XI gak gini gini amad, kalo ada PR pasti gue"

TS langsung nyamber dengan berkata:

TS: "pasti lo kerjakan kan!"

Gue: "enggak, gue cuman bisa pasrah kaya saat ini juga" (pasang muka datar)

TS: (dia heran terus, mangap lebar-lebar) :v

Pada akhirnya gue menyadari kalo hipotesis gue salah, sebenarnya gue gak punya dua kepribadian dan kenapa kalo gue lagi serius gak bisa diganggu itu emang semua sifat manusiakan kalo lagi serius diganggu pasti marah, contohnya saat lo lagi serius ngeden buang pup di wc eh malah dapat telpon minta di putusin pacar lo, lo pasti jawab telpon dia "maaf sayang kalo mau putus entar waktu gue udah habis pup aja) otomatis lo bakal lost contact sama pacar lo (perumpamaan yang aneh).

Intinya hipotesis gue itu salah, dan gue terbebas dari penyakit dua kepribadian atau kepribadian ganda (ayey). Dan satu-satunya penyakit gue sekarang adalah MALAS... yang sampai saat ini gue gak tau obatnya -_-" walau gue udah menggunakan berbagai cara. 

Namun gue dapat saran hari ini dari teman gue saat pulang sekolah tadi, kira kira gini percakapan gue sama doi:

*nama teman gue ini gue samarkan jadi TS

Scan dijalan sambil mengayuh sepeda

Gue: "sebenarnya apa sih menurut lo, agar kita itu bisa semangat" jelaskan kalo mau lepas dari malas kita haru semangat dulu

TS: "cewek ris, cewek bisa mengubah segalanya"

Gue: "serius nih, gue lagi serius"

TS: "kalo menurut gue sih, lo harus lakukan hal yang lo sukain dan buat semuanya menjadi enjoy dan menyenangkan"

Gue: "iya ya, terus apaan lagi!"

TS: "baca Al-Qur'an ris, soalnya hati lo bisa lebih beda kalo lo baca Al-Qur'an"

Gue: "benar juga ya, tumben lo bijak hari ini"

Akhirnya kita berpisah di belokan dia belok gue terus maju ("berarti bukan pisah dibelokan ris, tapi dia belok lo enggak" "iya gue juga tau maaf gue yang benar"). Adegan ini hampir mirip kaya film Fast and Furios 7 (maaf gue nghayalnya kerendahan)

Setelah mendengarkan kata-kata teman gue ini, gue merasa menjadi orang yang baru terlahir kembali, setelah lama mati menjadi orang malas. Dan malam ini gue bertekad bikin list PR terus mengatur jadwal buat mengerjakannya secara bertahap.

Itulah Hipotesis Malam Minggu gue sebagai jomblo pada hari ini, walau hipotesisnya salah tapi makna dari kesalahannya mengubah pola pikir gue. Thank's inspirasinya buat teman-teman gue yang selama ini udah mengisi dunia kehidupan gue menjadi lebih indah.

Dan buat pembaca happy reading....